Tak Berkategori

Atraksi Wisata Budaya

Aek Paranggiran, Pemandian Raja Silahisabungan

Tempat ini merupakan lokasi dimana Raja Silahisabungan pertama kali menginjakkan kakinya di desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kab.Dairi. Batu Parangiran Raja Silahisabungan merupakan tempat pemandian Raja Silahisabungan yang biasanya mandi menggunakan Jeruk Purut atau Anggir. Batu Paranggiran ini masih bisa dikunjungi namun hanya keturunan Raja Silahisabungan sajalah yang dapat melakukan ritual mandi mandi, dikarenakan percaya juga dapat menyembuhkan penyakit. Batu Paranggiran memiliki delapan pancur atau 8 bagian menurut jumlah anaknya sesuai dengan urutan. Sejak dulunya setiap keturunan marga Silahisabungan sebelum berdoa atau memohon/memuja Dewata Mula Jadi Nabolon harus lebih dahulu membersihkan diri dengan mandi di Batu Paranggiran. Jadi, lokasi ini cukup sacral, hening, bagi keturunan Raja Silahibungan tempat ini masih dijaga sebagai bagian budaya dan Sejarah dari kehidupan Pomparan Raja Silahisabungan

Passur Paranggiran Deang Namora Aek Simalas

Merupakan salah satu peninggalan nilai unggul Raja Silahisabungan. Aek Simalas adalah tempat Passur Paranggiran satu satunya Putri keturunan Raja Silahisabungan yaitu Deang Namora yang dinamakan Aek Simalas. Lokasi pemandian Deang Namora terletak di Kaki Gunung Simalas yang indah dan asri. Tempat ini terawatt dengan rapi dan teratur bagi siapapun yang ingin mandi harus sopan dan tidak boleh pakai sabun dan shampoo


Naulibasa

Merupakan tempat yang dipercaya oleh Suku Batak khususnya Keturunan Raja Silahisabungan sebagai tempat berdoa dan Penyucian Jiwa maupun Raga.

Partonunan Deang Namora

Terletak di Parnamuran Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan yang merupakan tempat warisan budaya Namboru Deang Namora untuk merangkai / membuat tenun ulos bagi Keturunan Raja Silahisabungan.